Minggu, 10 Februari 2019

Terjadi di Tembung, Pemilik Toko Grosir Ditemukan Tewas di Dekat Dagangannya

Terjadi di Tembung, Pemilik Toko Grosir Ditemukan Tewas di Dekat Dagangannya

Seorang wanita yang merupakan pemilik toko grosir di Jalan Pasar VII Tengah, Desa Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, ditemukan tewas dengan posisi telentang di depan pintu tokonya, Minggu (10/2/2019) sekira 13.30 Wib.

Informasi yang diperoleh, jasad wanita bernama Sri Wahyuni itu pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak berbelanja. Warga tersebut kaget bukan kepalang ketika tersebut melihat ibu satu anak ini sudah tergeletak di depan toko.

Kabar itupun menyebar dengan cepat. Dalam hitungan detik, lokasi sudah dipadati warga yang ingin melihat korban secara langsung. Tak hanya warga sekitar, para pengguna jalan pun ikut berhenti sehingga arus lalulintas menjadi macet. Bandar Judi Togel Online

https://www.teman4d.me/

“Ibu itu janda anak satu. Dia tinggal sendiri di dalam toko grosirnya. Anaknya tinggal di Jalan Makmur jaga neneknya. Kami pun belum tau penyebab kematiannya. Ada yang bilang kesetrum, ada juga bilang karena sakit,” kata Yanti–seorang warga sekitar–kepada wartawan.

Sejak ditemukan, jelas Yanti, warga tak bisa berbuat banyak. Pasalnya, pintu toko terkunci dari dalam. Warga pun terpaksa menunggu pihak kepolisian tiba di lokasi untuk membuka pintu dan memeriksa kondisi wanita itu.

Setelah tiba di lokasi, personel Polsek Percut Sei Tuan dan langsung melakukan pemeriksaan luar jasad Sri Wahyuni.

“Iya, kasihan lihatnya, banyak orang tapi hanya menonton saja. Tadi ada nampak badannya biru-biru, entah kesetrum atau jantung. Kalau mau tau pasti visum-lah, bang,” cetus wanita berjilbab itu mengakhiri pembicaaraan.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri ketika dikonfirmasi mengatakan, penyebab kematian Sri Wahyuni diduga karena sakit. Hal itu dikuatkan dengan keterangan saksi Lisdawati (65).

“Menurut keterangan saksi, Minggu paginya sekira jam 10.00 Wib. korban menelponnya dan memintanya datang ke toko. Di situ korban meminta tolong agar saksi menemaninya berobat ke rumah sakit,” jelas Faidil.

Selain itu, sambungnya, hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Adanya bagian membiru di telinga kanan korban diduga akibat benturan di lantai.

Sesuai permohonan keluarga, jenazah wanita berusia 39 tahun itu tidak diotopsi. Keluarga sudah menerima kematian korban yang diduga karena sakit dan tidak akan menuntut pihak manapun dikemudian hari.

“Setelah membuat surat pernyataan tidak keberatan dengan kematian korban. Jenazahnya diserahkan kepihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka,” pungkasnya.


EmoticonEmoticon