Jumat, 23 November 2018

Dendam Karena Sering Dibully, Pemuda Ini Gorok Leher Sang Mahasiswa Sampai Putus

 Dendam Karena Sering Dibully, Pemuda Ini Gorok Leher Sang Mahasiswa Sampai Putus

Polisi akhirnya mengidentifikasi mayat tanpa kepala yang ditemukan di Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, setelah berhasil menangkap sang terduga pelaku pembunuhnya, Kamis (22/11/2018) sekira pukul 00.50 Wita.

Informasi yang dihimpun, korban adalah seorang mahasiswa bernama Muhammad Rahmadi (19), warga Desa Tatah Layap, RT 02 RW 01, Kecamatan Tatah Makmur, Kabupaten Banjar.

Tim gabungan Resmob dan Unit Ranmor Polda Kalsel, Tekab Polres Banjar bersama Buser Polres Tala dan Unit Reskrim Sungai Tabuk meringkus pelaku berinisial MS (19) alias Amat, warga Dusun Sari Berangas, Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas.

Pelaku MS diringkus polisi dari Gang 55, Desa Bentok, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tala, dan selanjutnya diboyong ke Mapolres Banjar untuk penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

Dari pengungkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa, sepedamotor Yamaha Vixion, pegangan parang terbuat dari kayu, tas ransel celana jeans, baju kaos lengan panjang warna abu-abu yang terdapat bercak darah, gagang parang, botol minuman sprit, kepala sabuk yang dimodifikasi menjadi pisau, yang kesemuanya adalah milik pelaku. Bandar Judi Togel Online

 http://teman4d.online/

Selain itu, polisi juga mengamankan beberapa barang milik korban, yaitu sepedamotor Yamaha Jupiter MX warna biru, Hp Xiaomi warna gold dan dompet merk Levis warna coklat.

Kapolres Banjar, AKBP Takdir Mattantte mengatakan, keberhasilan pengungkapan kasus ini berawal dari upaya pihak kepolisian mengungkap identitas korban melalui perekaman sidik jari korban di Disdukcapil Banjarmasin.

Dari data sidik jari tersebut terungkap bahwa korban adalah M Rahmadi alias Madi (19). Temuan itu kemudian membuat pihak kepolisian mulai menemukan titik terang kasus sadis ini.

Mattantte mengatakan pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka guna mengetahui kronologi pembunuhan tersebut. Ia mengatakan aksi pembunuhan ini didasari dendam lama.

“Benar, kami telah mengamankan satu orang pelaku yang diduga merupakan tersangka pembunuh mayat tanpa kepala. Masih dilakukan pemeriksaan, lebih jelasnya nanti selesai pemeriksaan,” ungkap Mattantte seperti dilansir media lokal, kanalkalimantan.com.

Menurut Kapolres, motif sementara pembunuhan karena pelaku mengaku sering dibully atau diejek oleh Madi.

“Pelaku dendam terhadap korban dan merencanakan untuk menghabisi nyawa korban,” lanjut Mattantte. Atas perbuatannya, MS dijerat pasal 340 jo pasal 365 KUHPidana.

Sementara itu, Sahrudin orangtua Madi, dilaporkan sudah mengetahui hal ini dan mendatangi Rumah Sakit Ulin Banjarmasin sekitar pukul 19.30 Wita.

Ia mengatakan terakhir kali bertemu anaknya tersebut saat korban pamit mendatangi temannya. Namun setelah itu tidak ada kabar dari Madi.

“Habis sholat Isya pamit mau mendatangi temannya yang telepon. Ada pekerjaan katanya. Ternyata sampai jam 2 subuh ditelpon, tidak ada jawaban,” ungkapnya. Bandar Judi Poker Online

 http://temankartu.com/app/Default0.aspx?lang=id

Masih menurut Sahrudin, terakhir putranya itu pergi menggunakan motor Yamaha Jupiter MX King yang baru saja dikredit 2 bulan. Sahrudin juga menduga bahwa jasad itu adalah anaknya berdasarkan jaket warna abu-abu yang dikenakan, celana panjang berwarna putih serta jam tangan yang dipakainya.

Diketahui sebelumnya, jasad tanpa kepala tersebut ditemukan sepasang suami istri yang kebetulan melintas di TKP. Saat itu istri pengendara yang hendak buang air kecil kaget karena melihat mayat tanpa kepala di semak belukar itu.

Dia kemudian memberitahukan kepada suaminya yang kemudian meneruskan kabar tersebut warga setempat yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Sungai Tabuk.


EmoticonEmoticon