Minggu, 30 September 2018

Ada Kampung Janda, Ternyata Begini Isinya. Banyak Jamur alias Janda di Bawah Umur Lho!

 Ada Kampung Janda, Ternyata Begini Isinya. Banyak Jamur alias Janda di Bawah Umur Lho!

Kalau di luar negeri, janda ataupun perawan sebenarnya bukan masalah. Katanya sih, yang penting rasanya. Tapi di Indonesia, perawan dan janda kerap dibedakan. Bahkan terkadang muncul imej negatif janda sebagai cewek yang bisa dimainin. Bandar Judi Poker Online

 http://temankartu.com/app/Default0.aspx?lang=id

Terlepas dari imej buruk tersebut, sebenarnya di Indonesia banyak lho kampung janda, salah satunya kampung janda yang berada di Kota Banjarbaru ini.

1. Sebenarnya sih sama seperti kampung lainnya, cuma yang membedakan isinya saja!

Sebenarnya sih sama seperti kampung lainnya, cuma yang membedakan isinya saja!

Sebenarnya kampung yang bernama Batuah ini sama seperti kampung lainnya, dihuni oleh sekitar 35 kepala keluarga.

Cuma anehnya, dalam 10 tahun terakhir ini, kampung Batuah mulai dipenuhi oleh janda dari berbagai umur, dari mulai yang berusia muda hingga yang sudah cukup matang. Penyebabnya banyak, dari mulai janda ditinggal mati, janda karena perceraian dan lainnya.

2. Sempat gerah dengan sebutan Kampung Janda, tapi ya mau gimana lagi. Takdir kali ya?

Sempat gerah dengan sebutan Kampung Janda, tapi ya mau gimana lagi. Takdir kali ya?

Nggak ada yang mau kehidupan rumah tangganya terhenti di tengah jalan, hal ini pun berlaku bagi wanita yang tinggal di kampung Batuah ini.

Menurut Ketua RT setempat, hanya sekitar tiga rumah saja yang tidak diisi oleh janda. Sementara sisianya, penuh diisi oleh janda. Dalam satu rumah, setidaknya ada 1 orang janda, bahkan ada juga yang 2 orang, bahkan bisa lebih. 

3. Gara-gara wartawan, jadinya dikenal sebagai kampung janda!

Gara-gara wartawan, jadinya dikenal sebagai kampung janda!

Asal usul penamaan kampung janda ini sendiri cukup unik. Ketika itu desa ini dilanda banjir, kepada wartawan, seorang warga bernama Nurhansyah, menyampaikan pernyataan jika kebanyakan korban banjir merupakan janda.

Nah, dari sinilah wartawan menyimpulkan jika tempat tersebut dijuluki sebagai Kampung Janda, hingga akhirnya menyebar luas ke mana-mana.

4. Bikin usaha kreatif demi menyambung hidup, yang penting halal!

Bikin usaha kreatif demi menyambung hidup, yang penting halal!

Ditinggal suami membuat para janda ini terpaksa harus memegang peran ganda dalam keluarga, pengruus rumah tangga dan pencari nafkah. Alhasil, banyak industri kreatif yang muncul dari daerah ini, seperti Cinderamata khas banjar, yakni Sasirangan, dan berbagai jajanan ringan seperti Amplang.

Dengan cara ini, mereka bisa bertahan hidup, sekaligus mempertahankan citera positif kampung janda, bukan kampung pelakor!


EmoticonEmoticon