Yuda dendam terhadap Fitri karena soal asmara, Fitri diduga menjadi penyebab putusnya dirinya dengan sang pacar yang tak lain teman korban, Fitri Suryati alias Fitri Yu.
Cinta Yuda pun kandas, putus dari sang pacar yang dicintainya membuat Yuda patah hati dan sakit hati.
Pasca putus dengan sang kekasih, Yuda mencoba bangkit dengan pulang ke kampung halamannya di Medan.
Sempat pulang ke Medan, Yuda kembali merantau ke Batam berniat untuk mengadu nasib.
Namun suatu ketika, sekitar satu bulan lalu saat hendak membeli gas, Yuda kaget ketika melihat sosok pedagang gas ternyata adalah Fitri Yu.
Pelaku pembunuhan, Yuda mengaku menaruh dendam terhadap Fitri Yu hingga tega membunuhnya.
Seperti membuka luka lama, Fitri adalah orang yang harus bertanggung jawab atas kandasnya cinta Yuda dengan kekasih pujaan hatinya.
Luka lima tahun lalu kembali terbuka, dendamnya kembali membara, bahka ia merencanakan pembunuhan.
Hanya Saja Yuda menunggu waktu yang tepat untuk bisa menghabisi Fitri. Dan pada Akhirnya, Senin (12/2/2019) Yuda menemukan waktu yang tepat untuk membunuh.
Memang Yuda sudah berniat hendak menghabisi Fitri. Pasalnya, Ia sudah membawa sebilah pisau dari rumahnya. Bandar Judi Togel Online
Ia mengintai keadaan rumah Fitri Yu kosong. Padahal siang itu, Yuda sempat menawar gas kepada Ameng ayah Fitri.
Saat Ameng pergi mengantar gas, kemudian Yuda masuk ke rumah dan menemui Fitri.
Awalnya Fitri Yu tidak mengingat siapa Yuda.
"Dia awalnya tidak ingat sama saya, sampai saya cekik dia sampai pingsan," sebut Yuda.
Saat Fitri Pingsan, Yuda kemudian mengemasi barang-barang milik korban seperti Laptop dan HP korban.
Saat mengemasi barang itulah, tiba-tiba Fitri bangun dari pingsannya dan mencoba melawan Yuda.
"Dia bangun, kemudian saya tikam sama pisau yang saya bawa. Saya lupa berapa kali menikam lehernya, yang jelas ada beberapa kali," terang Yuda.
Usai menikam dan memastikan Fitri meninggal, Yuda kemudian pergi dari rumah tersebut dan merusak CCTV.
Ia mengaku membakar barang bukti baju yang ia kenakan saat membunuh Fitri Yu.
Sementara pisau yang ia gunakan untuk membunuh Fitri dia buang ke Sei Ladi.
"Pisaunya saya buang ke Sei Ladi," tegasnya.
Ditangkap di Tempat Kos
Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan Fitri Yu alias Fitri Suryanti (25) warga Bengkong Laut yang ditemukan bersimbah darah di rumahnya, Senin (11/2/2019).
Setelah pelaku ditangkap, beredar video pengakuan Yuda (24), tersangka pembunuhan Fitri melalui media sosial.
Dalam video itu, YL mengaku tega membunuh Fitri karena dipicu dendam lama.
Yuda juga mengaku sudah merencanakan pembunuhan itu sejak 5 tahun silam.
Tersangka sendiri ditangkap beberapa jam setelah kejadian.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan pelaku berinisial Yuda (24) dibekuk polisi di tempat kosnya di Bengkong Permai.
Penangkapan berlangsung di kawasan Bengkong Permai sekitar Pukul 23.00 WIB. Saat ditangkap, pelaku sedang bersembunyi di sana.
Kasat Reskrim Polresta Barelang AKP Andri Kurniawan mengatakan, pelaku pembunuhan berinisial YL (24).
"Alhamdulilah, pelakunya sudah kita amankan menjelang dinihari tadi," terang Andri saat dikonfiirmasi, Selasa pagi.
Sejauh ini menurut Andri, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
Apa motif dibalik ini semua menurut Andri masih dalam proses pemeriksaan.
"Sabar dulu, yang jelas saat ini kita sudah amankan pelaku. Kita masih lakukan pemeriksaan," lanjutnya.
Kasat Reskrim mengatakan, dalam proses penangkapan ini polisi terpaksa melepaskan tembakan karena pelaku mencoba melawan petugas kepolisian dan berusaha melarikan diri.
"Memang terpaksa kita tembak karena memcoba melawan dan melarikan diri," sebut Andri kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa pagi.
Sejauh ini Polisi Masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku di Polresta Barelang.
Penangkapan yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Barelang ini pun berkat kerjasama antara Subdid III Polda Kepri dan Satreskrim Polresra Barelang.
Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras oleh tim gabungan Subdit III Polda Kepri dan Tim Macan Satreskrim Polresta Barelang.
Andri yang memimpin langsung penangkapan tersebut mengaku bangga dengan anggotanya yang tidak kenal lelah dalam bekerja.
Buah dari keseriusan mereka, tak heran, kurang dari 10 jam, pelaku dibekuk oleh pihak kepolisian.



EmoticonEmoticon