Selasa, 05 Februari 2019

Heboh di Helvetia! Ratusan Imigran Gelap ‘Dipendam’ Dalam Satu Ruko

Heboh di Helvetia! Ratusan Imigran Gelap ‘Dipendam’ Dalam Satu Ruko

Suasana malam libur Imlek berubah riuh di seputran Jalan Pantai Barat, Pasar V, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Selasa (5/2/2019), sekira pukul 20.00 Wib, Ratusan imigran gelap diduga asal Bangladesh ‘dipendam’ di sebuah ruko.

Belum diketahui jumlah pastinya dan apa tujuan pada warga asing itu ditempatkan berdesak-desakan di gedung yang bersebelahan dengan gerai Alfamidi tersebut.

Informasi yang dihimpun, temuan imigran ruko yang terletak itu berawal dari kecurigaan warga yang mendengar suara ribut dari dalam rumah.

Karena merasa ada yang aneh di dalam ruko itu, warga kemudian menghubungi kepala lingkungan setempat yang kemudian meneruskannya ke pihak kepolisian.

“Ada dengar ribut-ribut dari dalam, jadi warga kasih tau Kepling. Kepling ngabarin polisi, makanya didobrak [gedung] ini,” beber seorang warga di lokasi.

Setelah petugas dari Polsek Helvetia tiba di lokasi beserta Sat Shabara Polrestabes Medan, ratusan imigran tersebut kemudian dikeluarkan satu per satu lalu dinaikkan ke atas mobil sebelum diboyong ke Mapolrestabes Medan. Bandar Judi Togel Online

https://www.teman4d.me/

“Udah dibawa pakai mobil polisi. Hampir 300 orang kabarnya bang. Ada yang bilang 193 orang. Belum tau lah pastinya berapa orang semua,” sebutnya lagi.

Menurut warga, saat ditemukan di dalam rumah, sebagian besar imigran tersebut terlihat lemas. Diduga mereka belum diberi makan selama beberapa hari.

“Megap semua orang itu di dalam, kepanasan mungkin, terus nggak dikasi makan juga mungkin,” lanjut pria yang enggan menyebut namanya.

Informasi beredar di lokasi, para imigran gelap tersebut disebut-sebut sudah dua hari dipendam di ruko tersebut.

Beberapa warga mengatakan, para imigran sebelumnya diangkut menggunakan mobil box dan dimasukkan ke dalam rumah pada malam hari.

Hingga berita ini dimuat, belum ada informasi resmi dari pihak berwenang. Kapolsek Helvetia, Kompol Trila Murni, ketika dikonfirmas belum memberikan jawaban.


EmoticonEmoticon