Sabtu, 01 September 2018

Kapal Besar Penyeberangan ke Samosir, KMP Ihan Batak Dilepas ke Danau Toba


Pemerintah baru merampungkan satu unit kapal berukuruan besar untuk melayani transportasi penyeberangan ke Pulau Samosir, Sabtu (1/9/2018)

Kapal yang diberi KMP Ihan Batak ini dilepaskan ke Danau Toba di Desa Parparean II Kecamatan Porsea Kabupaten Toba Samosir.

Dalam acara pelepasan ini tampak hadir Dirjen Derhubungan Darat, Budi Setiadi, Bupati Tobasa Darwin Siagian, dan Kepala Pengembangan Badan Otorita Danau Toba (BODT), Ari Prasetio.

Kapal ini adalah kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke dalam kapal, sehingga disebut sebagai kapal roll on-roll off atau disingkat Ro-Ro.Togel Online

Oleh karena itu, kapal ini dilengkapi dengan pintu rampa yang dihubungkan dengan moveble bridge atau dermaga apung ke dermaga.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau meninjau pembuatan kapal Jumat (13/7/2018) lalu mengutarakan kapal sejenis akan dibangun empat unit.

“Kita itu mau bikin beberapa kapal. Mungkin ada tiga lagi, jadi empat ya,” kata Luhut seperti dilansir dari situs resmi Kemenko Bidang Kemaritiman.


Bupati Samosir pun mengutarakan Kapal Ro-Ro ini nantinya direncanakan beroperasi pada akhir 2018 untuk melayani masyarakat pada saat hari libur Natal dan Tahun Baru 2019.

Adapun rute perjalannya nantinya yaitu dari Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Tobasa menuju Pelabuhan Ambarita, Kabupaten Samosir.Poker Online

"Kapal ini akan beroperasi dari Ajibata ke Ambarita," ujar Rapidin Simbolon, Bupati Samosir melalui sambungan telepon kepada Harian Tribun Medan, Selasa (17/6/2018)


Ambarita merupakan nama suatu desa di Kabupaten Samosir yang berdekatan dengan daerah Wisata Tuk-tuk Siadong.

Saat ini pemerintah tengah mempersipakan rancangan untuk membangun pelabuhan besar di desa ini.

Pemilihan daerah Ambarita sebagai lokasi pembangunan pelabuhan besar dimana Kapal Ro-Ro tersebut akan bersandar, untuk mengurangi kepadatan di Tomok.

Namun ternyata KMP Ihan Batak ini bisa dioperasikan lebih cepat, yaitu awal Oktober akan beroperasi

"Syukur pada Tuhan, KMP Ihan Batak telah diluncurkan hari ini untuk rute Ajibata-Ambarita Samosir yang direncanakan awal Oktober sudah beroperasi," ujar Arie Prasetyo saat pelepasan KMP Ihan Batak.

"Semoga dengan kehadiran KM Ihan Batak ini, penyeberangan semakin lancar ke Kabupaten Samosir," tambahnya.

Dirjen Perhubungan Budi Setiadi mengutarakan sampai tahun 2020 akan diluncurkan 4 unit kapal penyeberangan. "Saat ini juga sedang berlanjut fabrikasi 1unit lagi," ujarnya.

"Kehadiran KMP Ihan Batak ini adalah bentuk komitmen negara yang dipimpin Bapak Presiden Joko Widodo yang berkomitmen menjadikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata international," tambahnya.

Dimana asal musim liburan, Tomok akan dilanda kemecatan panjang.

“Kapal jenis Roro ini berkapasitas 300 GT mampu menampung lebih kurang 30 Kendaraan Roda 4,” ujar Rapidin.

Pengerjaan kapal dengan kapasitas 280 penumpang ini dilakukan oleh PT. Dok Bahari Nusantara.

Pondasi untuk pembuatan kapal berikutnya sudah dibuat tepat di samping kapal pertama. Kapal kedua pun sedang dikerjakan persis disebelah KMP Ihan Batak.

Dikutip dari dephub.go.id, ada dua kapal hibah dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, masing- masing berkapasitas 40 penumpang dan dapat memuat 6 truk.

Selain kapal penumpang yang bertipe Kapal Feri tersebut, Menko Luhut memaparkan bahwa pihaknya juga akan melakukan pembuatan kapal-kapal dengan ukuran lebih kecil lagi.

Menurut Luhut, ini bertujuan untuk menunjang banyaknya di Bandara Silangit yang semakin meningkat pengunjungnya.

“Yang lebih kecil dari sini kita buat lagi. Tadi kita lagi hitung-hitung, karena di Silangit tiap hari itu sudah daratkan orang sekitar 1300. Jadi sudah banyak banget. Tadi pikiran kita 500 penumpang per hari, sekarang itu sudah 1.300 penumpang,” ungkapnya.


EmoticonEmoticon