Jumat, 05 Juli 2019

BNN Berhasil Menyita Puluhan Kilo Sabu dan Ratusan Ribu Butir Ekstasi, 1 Tewas Ditembak

https://jurnalulasan.blogspot.com/

Badan Narkotika Nasional (BNN) RI berhasil menyita ratusan kilo narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi dalam pengungkapan selama 2 hari, Selasa (2/7/2019) hingga Rabu (3/7/2019).

Kasi Berantas BNN, Irjen Pol Arman Depari dalam keterangannya, Kamis (4/7/2019) mengatakan, pengungkapan berawal dari informasi yang diterima BNN, Selasa (2/7/2019), bahwa ada speed boat berlabuh di perairan Tanjungbalai, membawa narkotika yang diambil dari wilayah perbatasan Malaysia.

Menindaklanjuti informasi tersebut, tim BNN kemudian melakukan penyelidikan dengan teknik surveilance dan kemudian mencurigai lalu mengikuti satu unit mobil Toyota Innova warna hitam, BK 1430 HG yang keluar menuju jalan raya.

“Sekitar pukul 17.15 Wib, tepat di perlintasan rel kereta api Simpang Warung Kisaran, mobil Innova dimaksud dihentikan dan digeledah dan ditemukan 3 ban dalam mobil berisi sabu,” kata Arman.

Dari dalam mobil, petugas juga mengamankan 2 penumpang bernama Adi Putra alias Tison dan Ardiansya alias Yuni.

“Berdasarkan keterangan kedua orang tersebut diketahui, bahwa mereka masih menyimpan narkotika di sebuah rumah di Lubuk Palas, Asahan,” lanjutnya.

Tim BNN kemudian menuju rumah dimaksud dan menemukan 1 lagi ban dalam mobil yang berisi narkotika di belakang rumah Fadli.

“Selanjutnya, tim BNN kembali melakukan pengembangan kasus untuk mencari pelaku lainnya, di mana diketahui salah satunya menggunakan mobil Honda Jazz BK 1004 VP, yang melintas ke arah Batubara,” sambung Arman. Bandar Judi Poker Online

http://temanpoker99.info/app/Default0.aspx?lang=id

Sekira pukul 17.30 Wib, mobil Honda Jazz dimaksud terlihat melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah Batubara. Petugas segera meluncur melakukan pengejaran.

“Pada saat melakukan pengejaran mobil tersebut, tiba-tiba satu unit mobil Avanza B 1321 KIJ menyalip dan tidak memberikan jalan diduga berusaha menghalang-halangi,” jelasnya.

Personel BNN terus melakukan pengejaran dan akhirnya sekira pukul 18.30 Wib berhasil menghentikan mobil Honda Jazz dimaksud lalu mengamankan 2 penumpangnya Hanafi dan Amiruddin di Jalan Perintis Kemerdekaan Batubara.

Namun, mobil Avanza berhasil lolos dari pengejaran menuju ke arah pelabuhan. Meski berusaha melakukan pengejaran, petugas akhirnya kehilangan jejak mobil Avanza tersebut.

Dari situ, tim BNN terus mengembangkan terhadap para pelaku lainnya. “Hari Rabu, 2 Juli 2019, sekira pukul 01.30 Wib, tim berhasil menangkap 2 terduga lainnya bernama Zul dan Nazar dari sebuah rumah di perkebunan sawit kawasan Teluk Dalam, Asahan.

Kemudian, berdasarkan pengembangan lebih lanjut, diketahui ada pelaku lainnya yang diketahui berada di wilayah Laut Dendang, Deliserdang. Tim kemudian melakukan pencarian tepatnya di Jalan Perhubungan Laut Dendang.

“Dari sana, tim kita menemukan kembali mobil Avanza putih B 1321 KIJ yang sebelumnya berhasil lolos dari tangkapan. Kemudian tim berupaya menghentikan mobil tersebut, namun pengemudi mobil tetap berusaha melarikan diri bahkan berupaya mencelakai serta membahayakan petugas dengan menabrak,” sambung Arman.

Kondisi tersebut membuat tim BNN terus melakukan pengejaran dan beberapa kali terpaksa melepaskan tembakan ke udara, namun tidak dihiraukan, malah terus melarikan diri.

“Petugas kemudian mengarahkan tembakan terukur ke arah mobil tersebut. Setelah terjadi kejar-kejaran, akhirnya mobil Avanza tersebut berhenti dan ketika sudah berhenti,” sebutnya.

Dari dalam mobil, petugas berhasil mengamankan 3 penumpang, masing-masing Sulaeman, M Yusuf dan M Yasin.

“Dua penumpang terluka terkena tembakan, yaitu M Yasin dan M Yusuf. Petugas berupaya memberikan pertolongan kepada yang terluka dengan membawa ke RS Haji Medan. Namun, setibanya di rumah sakit, M Yasin dinyatakan meninggal dan M Yusus mengalami luka pada betis kaki kiri dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara Medan,” jelasnya.

Selanjutnya pada hari Rabu (3/7/2019) sekira pukul 16.15 Wib tim BNN berhasil menangkap 1 orang pelaku lainnya bernama Tarmizi alias Geng di rumah milik Nisa, di Gang Riski, Bandar Klipa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Dari empat ban yang ditemukan dalam mobil ditemukan sabu sebanyak 70 bungkus dengan berat 81.862,6 gram, ekstasi 20 bungkus berjumlah 102.657 butir.

“Barang bukti sabu dan ekstasi tersebut berasal dari Malaysia dan diserahterimakan di tengah laut antara kapal ke kapal,” kata Arman.

Sementara barang bukti lain yang disita petugas yaitu, mobil Toyota Innova BK 1430 HG, Honda Jazz BK 1004 VP, Imnova BK 1144 VI, CRV 1735 KY, CRV BK 1832 UO, Avanza B 1321 KIJ dan beberapa unit alat komunikasi (HP).

Saat ini sudah ditetapkan 7 tersangka dari pengungkapan tersebut, yaitu Adi Putra, Ardiansyah, Fadli, Hanafi, Amirudin, Zul AB, Nazarudin dan Tarmizi.

Selain itu, juga diamankan para penumpang Avansa B 1321 KIJ, yaitu Sulaeman, M Yusuf Adi Putrama (luka tembak di betis kaki kiri), Sofyan Hidayat, Roby S dan M Yasin (meninggal dunia).


EmoticonEmoticon