Senin, 04 Februari 2019

Kronologi Bocah MTs Dibunuh Kakak Tingkat demi Motor, Diajak Bolos hingga Pelaku Diimingi Rp10 Ribu

Kronologi Bocah MTs Dibunuh Kakak Tingkat demi Motor, Diajak Bolos hingga Pelaku Diimingi Rp10 Ribu

Seorang siswa MTs ditemukan tewas di perkebunan karet Kampung Sumber Agung, Seputih Mataram, Lampung Tengah pada Rabu (30/1/2019).

Saat ditemukan, korban dalam keadaan leher terlilit dasi dan ikat pinggang, serta ada beberapa luka di kepala dan badan.

Sebelumnya, korban, AF (13) hilang seusai pulang dari MTs Roudhotul Ulum Sumber Agung.

Hal tersebut disampaikan di akun Facebook Subali Raharjo.

Ternyata pelaku pembunuhan korban adalah FY (15), kakak kelas korban, dan DD (19) yang menjadi otak pembunuhan.

Motif pembunuhan tersebut adalah ingin menguasai motor AF yang dikendarai saat pergi sekolah.

Dikutip dari Tribun Lampung, Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah Ajun Komisaris Firmansyah mengatakan DD membunuh korban dengan cara mencekik menggunakan ikat pinggang.

Awalnya, DD menyuruh FY membawa korban ke kebun karet di Kampung Sumber Agung dengan diiming-imingi uang Rp10 ribu. Bandar Judi Togel Online

https://www.teman4d.me

Kapolsek Seputih Mataram Iptu Setio Budi Howo mengatakan FY membujuk korban untuk membolos, kemudian diajak ke kebun karet.

FY mengatakan DD telah merencanakan membunuh AF sejak Minggu (27/1/2019) dan memintanya untuk merahasiakan.

"Waktu hari Minggu, dia (DD) bilang kalau mau bunuh AF. Terus saya diminta supaya jangan bilang siapa-siapa. Kalau gak, nanti saya dan keluarga saya juga bakal dibunuh. Pada hari kejadian, saya disuruh ajak AF bolos (sekolah) dan dia melakukan aksinya (membunuh AF)," beber FY.

Setiba di lokasi, leher korban dicekik dari belakang dan dipukuli wajahnya oleh DD.

DD kemudian menyuruh FY mengambil ikat pinggang dan mencekik korban karena korban sempat memberikan perlawanan.

Firmansyah mengatakan FY diancam akan dibunuh pelaku jika tidak ikut membantunya.

"Pelaku FY ketakutan karena diancam juga oleh pelaku. Kalau tidak membantu, maka (FY) akan dibunuh juga. Karena ketakutan, FY kemudian ikut memegang tangan korban dan membawa jenazah korban ke semak-semak," terangnya.

FY telah ditangkap pada Kamis(31/1/2019) di rumahnya, sedangkan DD masih buron.


EmoticonEmoticon