Sabtu, 15 Desember 2018

Dirukyah Jumat Malam, Gilang Masih Belum Terbangun, Warga dan Keluarga Terus Berdatangan

 Dirukyah Jumat Malam, Gilang Masih Belum Terbangun, Warga dan Keluarga Terus Berdatangan

Keanehan yang terjadi pada Gilang Tama Alfarizi membuat kerabat dan warga serta orang-orang yang coba menyembuhkan bocah berusia empat setengah tahun itu terus berdatangan ke kediaman orangtuanya, Jalan Masjid 2, Gang Rukun, Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang, Sabtu (15/12/2018).

Pantauan di lokasi, putra dari pasangan Sandi Syahputra dan Prili Mahdania itu masih berbaring di rumah tamu rumah dengan bantuan infus. Terlihat orang orang yang datang memanjatkan doa di depan Gilang yang masih terbaring.

Sang ibu, Prili, terlihat terus memegang tangan kiri putranya itu sambil meneteskan air mata. Tetesan air mata Prili membuat suasana semakin haru, sehingga orang-orang di sekelilingnya juga ikut menangis.

Menurut ayahnya, Sandi ada beberapa orang yang sudah datang mendoakan dan melaksanakan rukyah di depan Gilang.

“Tadi malam ada yang datang menggelar rukyah membacakan doa untuk anak saya,” kata Sandi.

Disebutkannya, Gilang yang lahir pada 27 Mei 2014 di RSUD Lubukpakam itu merupakan anak yang periang. Dia benar-benar tidak menyangka bisa mengalami seperti ini.

“Malam Senin tanggal 25 November lalu, Gilang tertidur seperti biasa sekira pukul 10 malam (22.00 Wib). Cuma, pagi itu dia bangunnya jam 10 pagi, tak seperti biasanya bangun jam 7 pagi,” kata Sandi.

Saat itu, menurut Sandi, dia memandikan putranya itu seperti biasa agar tidak ngantuk lagi.

“Saya bara dia berjemur di depan rumah biar kena cahaya matahari, tapi tetap ngantuk juga. Matanya masih terpejam tapi masih bisa ngomong,” lanjut Sandi. Bandar Judi Togel Online

 http://teman4d.us/

Selanjutnya, Selasa (26/11/2018), Gilang juga terjaga dengan kondisi mata masih terpejam.

“Tapi waktu itu dia masih bisa ngomong dan di hari ketiga (Rabu, 27/11/2018), dia sudah tidak bisa ngomong. Tapi badannya masih bisa digerakka. Habis itulah, sampai sekarang ini terus tertidur bang,” kata Sandi.

Kondisi itu membuat Sandi dan istrinya terpaksa memakaikan popok terhadap anaknya itu kembali saat buang air. Dan Gilang juga harus mendapat asupan makan dan minum melalui selang.

“Ya, setiap hari aktivitas Gilang di tempat tidur ini. Kalau buang air kecil dan besar setiap hari kami bersihkan. Mulutnya sering menguap-nguap gitu, seperti orang ngantuk,” jelas sang ayah.

Dikisahkan Sandi, sewaktu belum mengalami tidur panjang ini, Gilang bermain-main di sekitar rumah saja. Menaiki sepedanya, Gilang sering berkeliling di sekitar rumahnya.

“Kalau main-main kami awasi bang. Kalau mau magrib, ya di rumah saja gak pernah keluar. Tidak ada firasat apa-apa sebelum Gilang mengalami seperti ini. Bingung kami jadinya bang,” tandas Sandi .

Diberitakan sebelumnya, Gilang Tama Alfarizi, tak kunjung bangun dari tidurnya selama 20 hari. Menurut dokter, kondisi fisik Gilang sehat dan normal. Hal itu membuat kedua orangtua serta keluarganya bingung.


EmoticonEmoticon