Curah hujan yang cukup di wilayah hulu, tepatnya di wilayah Simalungun, menyebabkan permukaan Sungai Bahilang meluap hingga merendam ratusan rumah di 2 kecamatan di Kota Tebing Tinggi terendam banjir, Selasa pagi (6/11/2018), sekitar pukul 05.30 Wib.
Pantauan kawasan yang terdampak banjir adalah kecamatan Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan Kecamatan Padang Hulu, dengan ketinggian air mencapai 40-50 cm.
Debit air yang cukup besar, serta dinding tembok di pinggiran Sungai Bahilang sudah roboh 4 tahun lalu akibat banjir, membuat air masuk dengan cepat menggenangi rumah warga.
Banjir yang merendam Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebing Tinggi Kota di perkirakan ada 90 rumah, sedangkan di Kecamatan Padang Hulu di Kelurahan Persiakan sebanyak 412 rumah dan di Kelurahan Tualang sebanyak 365 rumah. Bandar Judi Poker Online
Edi (48), Kepling Lingkungan 1, Kelurahan Mandailing, kepada pada metro24jam.com mengatakan, banjir mulai masuk kepemungkiman rumah warga, Selasa pagi sekira pukul 05.30 Wib.
“Air Sungai Bahilang dengan cepat masuk karena tanggul yang ada di pinggiran sungai sudah jebol,” ucapnya.
Untuk itu warga berharap agar Pemko Tebing Tinggi dapat segera memperbaiki dinding tanggul yang jebol.
Sebelumnya, warga sudah mengajukan permohonan kepada Walikota Tebingtinggi untuk perbaikan tembok tersebut.
“Kalau ini tidak secepatnya ditangani oleh Pemko Tebing Tinggi, kemungkinan besar bisa lebih parah lagi nanti,” imbuh Edi.
Camat Tebing Tinggi Kota, Manda Yulian SSTP MSi beserta lurah Pasar Baru langsung turun ke lokasi untuk memantau dan mendata rumah korban yang terendam banjir.
“Pihak Kecamatan Tebing Tinggi Kota akan membuat Posko untuk menampung korban banjir di kantor kecamatan dan kelurahan. Kita juga sudah menyiapkan logistik seperti makanan,” sebut Manda sembari mengimbau warga harus tetap waspada. Bandar Judi Togel Online
“Kalau ada warga yang mengalami gatal-gatal dan diare harus segera dilaporkan ke Posko terdekat, supaya cepat diberi pertolongan,” pungkas Manda.
EmoticonEmoticon