Rabu, 24 Oktober 2018

Motif Pengusaha Tembak Mati Keluarga dan Dirinya

 Motif Pengusaha Tembak Mati Keluarga dan Dirinya

Polisi mengungkap dugaan motif tewasnya satu keluarga di Palembang.

Kapolda Sumatra Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara menyebutkan, pihaknya telah memeriksa dua ART dan sopir korban.

Dari pemeriksaan tersebut, diduga ada masalah keluarga yang mendasari aksi nekat pengusaha bernama Ong.

Hal itu terlihat dari pembicaraan di Whatsapp korban. Bandar Judi Poker Online

 http://temankartu.com/app/Default0.aspx?lang=id

Dalam pesan itu, istrinya meminta cerai, dan Ong diduga menolaknya.

"Dugaannya ada masalah keluarga. Ada pesan pembicaraan di WhatsApp korban, jika istrinya minta cerai tapi korban (Ong) menolak. Kira-kira begitu isi pesannya," kata Zulkarnain, Rabu (24/10/2018).

Ong diduga tak rela bercerai, lalu bunuh diri.

Namun, ia tampaknya tak tega meninggalkan keluarga dan dua anjingnya, sehingga dirinya menghilangkan nyawa mereka terlebih dahulu.

"Karena dia tidak rela dan tidak ikhlas untuk dicerai sama istrinya sehingga dia mengambil keputusan untuk bunuh diri. Namun tidak tega meninggalkan anak dan istri sehingga ikut dibunuh. Bahkan dua anjingnya juga dibunuh di dalam bak mandi," ungkap Zulkarnain.

Namun saat ini kepolisian masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih menunggu hasil dari scientific investigation untuk lebih memastikan bunuh diri atau bukan," ungkapnya. Bandar Judi Togel Online

 http://teman4d.online/

Diberitakan Sripoku.com sebelumnya, Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12), ditemukan tewas di rumah mereka, di Kompleks Villa Griya Kebun Sirih kawasan Patal Pusri Palembang, Rabu (24/10/2018).

Dua anjing peliharaan keluarga tersebut juga ditemukan tak lagi bernyawa.

Seluruh korban memiliki luka tembak, dan di sebelah jasad Ong terdapat pistol.

Diduga Ong terlebih dulu menembak keluarga dan anjingnya, baru mengakhiri hidupnya sendiri.

Dua carik kertas yang diduga tulisan Ong ditemukan di meja komputer milik korban.

Foto dua carik kertas tersebut juga dibagikan oleh akun Facebook Tony Candra.

Pesan pertama bertuliskan, "Aku sudah sangat lelah. Maafkan aku."

Pesan kedua berisi, "Aku sangat sayang dengan anak istriku... choky & snowy. Aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini."


EmoticonEmoticon