Tiga pekan setelah hanyut di Sungai Batu Jalur, Desa Urung Ganjang, Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang, seorang pria akhirnya ditemukan mengambang di alur Sungai Buaya, Desa Banjaran Gudang, Kecamatan Kota Rih, Serdang Bedagai, Rabu (24/10/2018) sekira pukul 11.00 Wib.
Informasi yang diperoleh, Kamis (25/10/2018), jasad yang sudah membusuk itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar.
“Kita menerima laporan dari Polsek Kota Rih, bahwa ada mayat Mr X, dengan ciri rambut cepak dan tinggi sekitar 165 cm, mengenakan celana karet pendek warna biru, ditemukan di aliran Sungai Buaya, Desa Banjaran Genjang Kota Rih,” kata Kapolsek Bangun Purba, AKP R Sinaga, dalam keterangannya, Kamis (25/10/2018) sore. Bandar Judi Poker Online
Menerima informasi tersebut, personel Polsek Bangun Purba segera menuju lokasi temuan.
Selanjutnya pihak Polsek Bangun Purba berkoordinasi dengan pihak Polsek Kota Rih dan PP Lonsum dan menghubungi keluarga Sugianto alias Sugi, yang sejak dilaporkan hanyut di Sungai Batu Jalur, Desa Urung Ganjang, Kecamatan Bangun Purba pada Senin (1/10/2018), sekira pukul 18.30 Wib, belum juga ditemukan.
Sekitar pukul 12.00 Wib, pihak keluarga korban bernama Anto (40), warga Desa Pintu Angin, Kecamatan Gunung Meriah, paman dan teman korban memancing, Boiman (43), warga Desa Batu Gingging Kecamatan Bangun purba tiba di lokasi.
Setelah melihat korban, mereka mengenalinya sebagai Sugianto alias Sugi.
“Selanjutnya, kita berkoordinasi dengan Kapolsek Kota Rih untuk evakuasi korban. Pada pukul 14.30 Wib, dibantu masyarakat sekitar, korban berhasil dievakuasi ke seberang sungai Buaya, di Desa Bandar Kuala, Kecamatan Bangun Purba,” beber Kapolsek. Bandar Judi Togel Online
Karena kondisi jasad yang sudah rusak, sekira pukul 15.00 Wib, mayat Sugianto kemudian dikafani dan disholatkan di pinggir sungai untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka di Desa Batu Gingging.
Jenazah tiba di rumah duka sekira pukul 15.45 Wib dan kemudian dibawa ke pemakaman di Desa Lau Bintang, Kecamatan STM Hilir.
“Hasil koordinasi dengan Polsek Kota Rih, permintaan visum serta penyelesaian administrasi dan penyidikan dilakukan disana. Karena keluarga tidak bersedia korban divisum, makan surat pernyataan juga dibuat di sana,” pungkas Kapolsek.




EmoticonEmoticon