Senin, 22 Oktober 2018

Ditangkap di Riau, Otak Pelaku Pembunuhan Muhajir Ditembak Mati, 1 Lainnya Dilumpuhkan

 Ditangkap di Riau, Otak Pelaku Pembunuhan Muhajir Ditembak Mati, 1 Lainnya Dilumpuhkan

Jajaran Polda Sumatera Utara dan Polres Deliserdang akhirnya meringkus dua tersangka, sekaligus otak pelaku pembunuhan keluarga Muhajir– manajer PT Domas Intiglass, Minggu (21/10/2018) kemarin.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto, dalam paparannya di RS Bhayangkara, Senin (22/10/2018) sekira pukul 17.00 Wib, menyebutkan, otak pelaku utama AH alias Agus akhirnya tewas diterjang peluru, karena melakukan perlawanan saat akan ditembak.

Informasi yang diperoleh, kedua tersangka, masing-masing AH dan RO alias Rio, ditangkap petugas di Ruko Flamboyan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan bahwa saat ini, polisi sudah menetapkan tiga tersangka yaitu, AH, RO dan DN. Bandar Judi Poker Online

 http://temankartu.com/app/Default0.aspx?lang=id

“AH ini merupakan residivis perampokan bersenjata api pada tahun , di mana korbannya juga pada saat itu meninggal dunia,” kata Kapolda didampingi Kabid Humas Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Dir Reskrimum, Kombes Pol Andi Rian, Kapolres Deliserdang, AKBP Eddy Suryantha Tarigan dan Ka Rumkit Bhayangkara Kombes Pol Nyoman Eddy.

Dijelaskan Kapolda, motif pembunuhan tersebut adalah dikarenakan AH merasa sakit hati karena bentuk tubuhnya selalu diolok-olok oleh Muhajir dan istrinya Suniati.

Irjen Agus juga menyebutkan, bahwa satu terduga lainnya adalah Y, yang saat ini masih diperiksa di Mapolres Deliserdang.

“Y ini perannya menyimpan senjata api dan sangkur milik AH,” katanya.

Kapolda juga mengatakan bahwa ketiga korban dibunuh dengan cara dibuang ke aliran Sungai Belumai.

“Jadi ketiga korban dibuang ke aliran sungai dan salah satunya sampai ke perairan Batubara,” kata Kapolda.

Jasad Muhajir yang ditemukan Kamis (11/10/2018) di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Deliserdang, dijelaskan Irjen Agus, sudah hanyut sejauh lebih kurang 6 kilometer dari lokasi pembuangan awal. Bandar Judi Togel Online

 http://teman4d.online/

Sementara jasad M Solihin ditemukan berjarak sekitar 7 kilometer dari lokasi pembuangan awal.

“Yang ketiga (Suniati) kan ditemukan sekitar satu minggu setelah dibuang. Diduga jasadnya terbawa arus air,” kata Irjen Agus, menjelaskan kenapa jasad Suniati ditemukan di perairan Batubara.

Ketiga korban juga diduga dibuang ke sungai dalam keadaan masih hidup.

“Dari pemeriksaan forensik, diduga ketiganya masih hidup saat dibuang, karena kita temukan pasir di paru-parunya,” jelas Irjen Agus.

Lebih lanjut dikatakan Kapolda, bahwa dua tersangka yang saat ini diamankan juga belum pernah tercatat melakukan tindakan kriminal.

Kapolda juga menegaskan, bahwa jasad pria yang ditemukan berbarengan dengan Suniati tidak ada kaitannya dengan pembunuhan keluarga Muhajir.

“Beberapa hari sebelumnya, pria tersebut sudah dilaporkan hilang dan diduga tewas akibat disambar petir di laut,” katanya.

Dari hasil penangkapan para pelaku, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain, pistol rakitan, sangkur, pakaian korban dan tali pengikat saat korban dibuang ke aliran sungai.

Atas perbuatannya, dua tersangka yang masih hidup dijerat dengan pasal pembunuhan berencana atau pasal 340 KHUPidana.

Sementara itu, jasad AH saat ini masih disemayamkan di RS Bhayangkara Polda Sumatera Utara, Jalan KH Wahid Hasyim.


EmoticonEmoticon