Sabtu, 08 September 2018

Heboh di SMPN 10 Siantar, Belasan Siswa Kesurupan 2 Hari Berturut-turut


Sejumlah siswi SMP Negeri 10 Siantar mengalami kesurupan untuk kesekian kalinya, Sabtu (8/9/2018) pagi. Alhasil, pihak sekolah akhirnya menghentikan kegiatan belajar-mengajar sekira pukul 8.10 Wib.

Informasi yang dihimpun metro24jam.com di lokasi, peristiwa itu merupakan rentetan kejadian, Jumat (7/9/2018) sore kemarin. Seluruh pelajar yang kesurupan semuanya wanita.

Peristiwa itu pertama kali Jum’at sore, ketika para siswa sedang melakukan kegiatan pramuka, didahului oleh seorang siswi kelas IX-2.

Hanya dalam hitungan menit, belasan siswi lainnya yang sama-sama sedang melakukan kegiatan pramuka juga kesurupan di lingkungan SMPN 10 Siantar tersebut. Togel Online


sejumlah siswi yang diduga kesurupan terlihat berlari sambil menjerit dan histeris yang membuat para guru kewalahan untuk mengendalikan situasi.

Beberapa siswa juga terlihat memberikan pertolongan kepada teman mereka, dibantu warga. Anggota kenaziran Masjid Muallifatul Bilad yang tiba di lokasi juga tampak coba memberikan pertolongan sambil membacakan ayat-ayyat suci Al-Qur’an.

Dalam suasana panik, beberapa siswi yang kesurupan berlari ke lokasi TK RA Arafah di lingkungan Masjid Muallifatul Bilad.

Sejumlah orangtua murid kemudian terlihat merasa terganggu dan cemas. Mereka pun mendatangi pihak SMPN 10 agar memperhatikan siswanya yang kesurupan agar segera diantar ke rumah masing-masing agar tidak mempengaruhi anak-anak mereka yang saat itu sedang melakukan kegiatan praktik memasak.

Pihak kenaziran masjid juga mendatangi sekolah dan memantau. Haris Lubis, selaku Nazir Masjid Muallifatul Bilad, merasa miris dan khawatir melihat beberapa siswi hanya diantar oleh teman-temannya pulang ke rumah. Domino QQ


“Guru-guru harusnya bertanggungjawab mengantarkan para siswa itu pulang ke orangtuanya, bukan menyuruh teman kelasnya,” tegasnya.

Kasek SMP Negeri 10 Rosmayana SPd MM mengatakan, peristiwa kesurupan membuat pihaknya harus menghentikan kegiatan belajar-mengajar.

“Akibat peristiwa yang dialami siswa kami, pihak sekolah SMPN 10, terpaksa menghentikan aktivitas belajar-mengajar agar tidak merembet ke siswa-siswi lainnya,” jelas Rosmayana.

“Kami sudah berupaya untuk mengobati dan menyadarkan siswi kami yang mengalami kesurupan tersebut dengan memanggil orang-orang pintar agar peristiwa serupa ke depannya tidak terulang kembali,” pungkasnya.


EmoticonEmoticon