Senin, 27 November 2017

Seorang Wanita Membentak Calon Bosnya Di Bus Umum. Sang Calon Bos pun Berniat Membalas Dendam Kepadanya. Tak Disangka, Satu Kata Dari Wanita Ini Mampu Meluluhkan Hati Bosnya !


Kisah ini berasal dari seorang bos besar suatu perusahaan, suatu hari si bos ini ingin merasakan kehidupan rakyat biasa dengan menaiki bus umum, ia pun memilih tempat duduk di sebelah jendela.
Ia memperhatikan sekelilingnya, didepannya berdiri seorang wanita hamil, dibelakangnya ada seseorang yang sudah lanjut usia. Di dalam hati ia berpikir, "Orang- orang ini mungkin harus menderita berdempet- dempet saat naik bus umum, tapi sepertinya mereka menikmatinya."
Karena ia merasa terpuaskan, ia pun menutup matanya untuk beristirahat. Tapi tiba- tiba terdengar suara seorang wanita, "Heh, lo gak bisa ngalah ya kasih orang lain tempat duduk? Gak gentle sama sekali!"
Wanita yang bersuara tajam itu terus menatap si bos ini dan berteriak, "Lihat apa lo? Gue emang lagi ngomongin lo!". Akhirnya si bos ini pun menjadi sorotan seisi bus, ia hanya bisa terdiam malu.
Ia segera berdiri, lalu memberikan tempat duduknya untuk ibu hamil yang berdiri di depannya. Ia tidak menyangka bahwa ia akan dipermalukan sampai begitu parah, ia pun langsung turun bus di stasiun berikutnya. Sebelum turun, ia terus menatapi wanita yang memarahinya.
Tidak lama kemudian, ternyata ia bertemu kembali dengan wanita tersebut saat wawancara pekerjaan. Ia pun berpikir saat itu adalah saatnya untuk balas dendam.
Wanita itu juga masih ingat dengan si bos, saat itu ia mulai takut. Dan ternyata firasat buruknya benar, saat giliran bos yang bertanya, bos itu mengatakan, "Jika kamu membersihkan sepatu setiap orang di dalam ruangan ini, saya akan langsung menerima kamu untuk bekerja disini."
Si wanita hanya bisa terdiam, ekonomi keluarganya sedang tidak baik, ia sangat membutuhkan pekerjaan ini. Walaupun ia memiliki kemampuan dan tingkat pendidikannya memenuhi syarat, banyak perusahaan yang menolaknya karena fisiknya yang kurang menarik. Ia pun berpikir, saat itu kesempatan bekerja sudah di depan mata, hanya dengan membuang harga dirinya, ia akan mendapat pekerjaan itu..
Akhirnya wanita ini jongkok dan mulai membersihkan sepatu karyawan di ruangan tersebut. Saat itu si bos melihat data- data wanita tersebut, ternyata wanita tersebut adalah seseorang yang berprestasi. Setelah menyelesaikan semuanya, si bos pun mengumumkan bahwa wanita ini diterima.
 
Saat mendengar pengumuman, wanita ini tidak begitu bersemangat, ia hanya mengucapkan terima kasih dan berkata pada bosnya, "Tadi saya total membersihkan 5 sepatu, termasuk punya anda. Satu sepatu tarifnya 10 Dollar, tolong bayar saya 50 Dollar, setelah itu baru saya akan bekerja disini."
Si bos tidak menyangka bahwa wanita itu akan berkata seperti itu, tapi ia sudah memutuskan untuk menerimanya. Karena keputusannya pun sudah tidak bisa ia ubah, maka dengan sangat terpaksa si bos membayar 50 Dollar kepada wanita tersebut. Wanita itu pada akhirnya memberikan 50 Dollar tersebut pada petugas kebersihan perusahaan yang sudah lanjur usia.
Saat itu, si bos pun mulai mengerti suatu hal, ternyata ada orang – orang tertentu yang memang sudah ditakdirkan untuk dihormati. Walaupun hidup orang ini pernah terinjak- injak, tapi pada akhirnya, ia akan tetap mendapatkan kehormatan tertinggi, contohnya seperti wanita ini, walaupun harga dirinya sudah terbuang, tapi ia tetap mendapatkan jalan keluar untuk membuat orang lain menghormatinya.
Pekerjaan wanita tersebut pada akhirnya pun sangat lancar, ia membuat perusahaan itu sukses. Suatu hari, si bos penasaran dan akhirnya bertanya pada wanita tersebut, "Dulu saat saya merendahkan kamu, apakah kamu membenci saya?"
Wanita itu menjawab dengan tenang, "Saat itu saya merunduk, hanya untuk membuat saya berkesempatan mengangkat kepala saya lebih tinggi. Merunduk sesaat, tidak berarti hidup orang itu akan jatuh selamanya, justru semakin rendah kamu merunduk, semakin tinggi kamu dapat menengadah kepalamu."
Yup, wanita ini memang sempat menundukkan diri saat direndahkan, namun ia tidak kehilangan kehormatannya, bahkan ia mendapatkan kehormatan yang lebih tinggi dari bosnya! Semua orang akhirnya sangat menghormati dan kagum akan keberanian dan kecerdasannya!


EmoticonEmoticon