Minggu, 17 September 2017

Skytrain Mulai Beroperasi di Bandara Soetta




Kereta tanpa kemudi (Skytrain) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mulai beroperasi pada hari ini, Minggu (17/9).

Peresmian moda transportasi baru di bandara itu dilegalisasi lewat Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 841 Tahun 2017 tentang Izin Operasi Perkeretaapian Khusus Kepada PT Angkasa Pura II (AP II).

“Moda transportasi ini sangat efektif sebagai salah satu moda transportasi yang ada di bandara, selain tentunya juga nanti kereta bandara akan beroperasi dari bandara menuju Jakarta dan sebaliknya,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dikutip dari rilis pers, Jakarta, Minggu (17/9).


Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menyatakan Skytrain yang dioperasikan di bandara terbesar se-Indonesia itu merupakan yang pertama tanpa awak. 

Moda ini menggunakan sistem transit otomatis (automated guideway transit/AGT), dan dioperasikan sebagai salah satu persiapan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam menyambut pelaksanaan Asian Games 2018.

“Pada Hari Perhubungan Nasional ini kami melihat Skytrain sebagai moda transportasi publik modern yang belum pernah ada sepanjang sejarah di Indonesia sekarang dioperasikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 


Hal ini menandakan dunia transportasi nasional terus berkembang demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat," ujar pria yang akrab dengan sapaan Awal tersebut.

Awal mengatakan Skytrain adalah buah sinergi tiga BUMN. BUMN pertama adalah pihaknya. Lalu, pengadaan trainset disiapkan oleh PT LEN Industri (Persero) dibantu Woojin asal Korea Selatan, sementara itu pembangunan lintasan beserta shelter oleh PT Wijaya Karya Tbk yang dibantu PT Indulexco.

Untuk membangun Skytrain ini, investasi proyek yang ditanamkan mencapai sekitar Rp950 miliar. Investasi itu, sebesar Rp530 miliar untuk pengadaan trainset, dan Rp420 miliar untuk pembangunan lintasan.


Meski telah resmi dioperasikan, Skytrain belum akan berjalan maksimal. Selain masih melibatkan pengemudi, jam operasional Skytrain pun masih dibatasi.

Pada tahap awal, skytrain beroperasi untuk melayani perpindahan penumpang pesawat atau pengunjung bandara dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya pada pukul 07.00 – 09.00 WIB, lalu 12.00 – 14.00 WIB, serta 17.00 – 19.00 WIB. 


Nantinya, Skytrain akan beroperasi 24 jam dalam 1 hari. Penumpang pesawat juga dapat mengetahui jadwal keberangkatan dan kedatangan Skytrain melalui aplikasi Indonesia Airport di ponsel pintar berbasis sistem operasi iOS dan android.

Adapun lintasan yang dilalui pada tahap awal ini adalah sepanjang 1.700 m dan kapasitas 1 set skytrain yang terdiri dari 2 kereta ini adalah sebanyak 176 orang.

Pada tahap selanjutnya skytrain akan menghubungkan Terminal 3, Terminal 2, stasiun kereta bandara, dan Terminal 1 dengan total lintasan dual track mencapai 3.050 m atau sekitar 3 km. 


Saat beroperasi penuh, waktu tunggu (headway) skytrain ditetapkan setiap 5 menit dengan total waktu tempuh 7 menit.   


EmoticonEmoticon