Jumat, 17 November 2017

Berniat Mengirim SMS Romantis Ke Pacarnya, "Pria Ini Salah Mengirim SMS Romantis Tersebut Ke Orang Tuanya". Tak Disangka, "Balasan Dari Kedua Orang Tuanya Membuat Pria Ini Bercucuran Air Mata"

Setelah melihat hpnya dengan lama, sudah lama tidak membuka message… Akhirnya pria ini mengetik SMS yang akan dikirimkan ke pacarnya, tetapi karena tidak sengaja kepencet, SMS ini malah terkirim ke ayahnya.
Isi SMS nya adalah :
Siang ini aku sedikit kangen padamu, sore hari menjadi sangat kangen, suasana hati juga berubah 5 derajat.
Karena emosional, aku ingin mendengar suaramu di saat seperti ini.
-SMS ini sebenarnya aku dapat dari teman kantor aku, karena menarik, akhirnya aku save.

Saya mengirimkan SMS ini ke pacar saya, ingin menyampaikan isi hati saya, tetapi tidak ingin terlalu gombal.
Mulai dari malam itu, sudah dua hari saya tunggu telepon dari pacar saya, tetapi tetap tidak ada balasan dari dia.
Saat saya lihat jam lagi, sudah saatnya pulang kantor.

Tetapi tiba-tiba ada bunyi, ting tong ting tong… Ini benar-benar suara yang paling menyenangkan di dunia. Muka saya langsung memerah. Cepat-cepat saya melihat hp, tapi ternyata nomor yang menelepon saya adalah nomor ayah saya, agak sedikit kecewa, saya mengangkat telepon.

"pa!"
"Saya mengirimkan kamu mesin pembuat susu kacang."
"Serius? Tetapi saya sudah ada mesinnya di rumah."
"Lain kali bangun pagi buat susu kacang sendiri, jangan beli di luar lagi."
"Oke. Tapi pa, kenapa papa bisa mendadak kirim mesin pembuat susu kacang?"

Papa tertawa di telepon :
"Kamu sekarang jauh dari kita, kamu kangens sama kita tetapi tidak bisa pulang, semalam setelah mendapat SMS dari kamu, mama terus menerus ingin mengirimi kamu barang, sudah dipikirkan semalaman, akhirnya memutuskan untuk mengirim mesin susu kacang yang masih baru untuk kamu."
"SMS? SMS apa?"
"Kamu bukannya bilang kangen papa dan mama? SMS yang semalam…" papanya masih tertawa.
Saya setelah terbengong beberapa saat, lalu tertawa. Setelah menutup telepon, air mata saya tidak dapat ditahan lagi. Papa, saya sebenarnya ingin kasihtau papa kalau saya salah kirim SMS, tetapi saya tidak berani bilang, saya tidak pernah kirim SMS untuk papa, papa tidak lulus SMP, saya setiap kali pasti telepon dia. Saya tidak berfikir, dari detik saya kirim SMS itu, papa mama mulai melupakan "kangen" dari saya.
Kalian harus tahu, mungkin SMS seperti itu tidak berarti bagi kita, tapi bisa sangat berarti bagi orangtua kita atau keluarga kita.
Mungkin juga saat kita beranjak dewasa, orangtua kita belum bisa menjadi orangtua yang perfect, bagi kita mungkin bukan apa-apa, tapi bagi orangtuamu itu sudah sepenuhnya dia berikan untuk kita.
Kamu sudah berapa lama tidak telepon pulang ke rumah? Yuk kita SMS atau telepon ke papa mama kita.


EmoticonEmoticon