Senin, 26 Juni 2017

Kontroversi sistem VAR terjadi di Piala Konfederasi


Trensporst69 – Kontroversi sistem VAR terjadi di Piala Konfederasi – Keputusan FIFA menggunakan video assistant referee (VAR) kembali menimbulkan kontroversi. Kali ini, Kamerun yang jadi korbannya.

 Saat berhadapan dengan Jerman di pertandingan pamungkas Grup B, Minggu 25 Juni 2017, ada satu insiden yang harus diteliti lewat VAR. Itu ketika pemain Kamerun, Ernest Mabouka, melanggar gelandang Jerman, Emre Can, di menit 63.

Pelanggaran Mabouka terbilang berbahaya. Kakinya menghantam lutut Can, yang sedang mengontrol bola liar. Wasit Wilmar Roldan yang tak melihat jelas insiden itu, kemudian meminta bantuan VAR.

Setelah menonton tayangan ulang, Roldan kembali ke lapangan.

Pengadil asal Kolombia tersebut langsung memberikan kartu merah. Tapi, Roldan salah memberikan kartu merah. Bukan Mabouka yang diusir Roldan. Melainkan, rekan Mabouka, Sebastien Siani.

Protes pun dilancarkan para pemain Kamerun. Mereka menjelaskan bahwa bukan Siani yang melakukan pelanggaran.

Tindakan para pemain Kamerun membuat Roldan kembali memeriksa rekaman video. Roldan akhirnya mengakui kesalahan dan mengoreksi keputusannya dengan mengeluarkan Mabouka. Bukan kali ini saja VAR menuai kontroversi di atas lapangan. Saat Chile menang atas Kamerun, VAR membuat permainan kedua tim terganggu.


EmoticonEmoticon